Minggu, 18 Oktober 2009

Pasar Ban Mobil Turun Lagi

www.tirerama.com
Artikel Terkait:

* Awas! Ban Tanpa SNI Akan Disidak
* Awas! Beredar 1 Juta Ban Mobil Nonstandar dari Chi...
* Pasar Ban Mobil Menguat 7,1 Persen

Kamis, 15/10/2009 | 09:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Agustus dan awal September lalu, market ban di segmen pengganti (replacement) domestik sempat melonjak. Kondisi ini dipicu oleh peningkatan terhadap penggantian ban pada kendaraan pribadi yang akan dipakai untuk mudik.

Namun, mulai pertengahan September sampai akhir bulan tersebut, aktivitas jual-beli, termasuk sektor komponen otomotif, seperti penjualan ban mobil, langsung menurun.

"Pada September, praktis hari kerja hanya 15 hari. Meski seminggu sebelum Lebaran penjualan meningkat, selanjutnya turun. Paling 15 sampai 20 persen dibandingkan Agustus karena masa kerja yang minim tadi," papar Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Tjuju Dharmawan saat dikonfirmasi Kompas.com, beberapa hari lalu.

Mengacu data terbaru APBI, pada Agustus, kinerja penjualan ban mobil di pasar mengalami penguatan 7,1 persen menjadi 799.507 unit dari bulan sebelumnya, 746.469 unit. Jika mengacu pada prediksi Tjuju, maka pasar pada bulan September akan turun menjadi 639.605 unit.

Tjuju menjelaskan, meski tak sebaik 2008, pasar ban nasional terus menunjukkan perbaikan sejak memasuki semester kedua tahun ini. Hingga akhir tahun, lanjutnya, pasar ban diharapkan mampu mencapai penjualan yang sama dengan tahun lalu.

"Kalaupun tak menyamai penjualan tahun lalu, penurunan juga kecil, di bawah 10 persen, mungkin 7 persen," tutup Tjuju.

AGK

Rabu, 07 Oktober 2009

Standar Ban Indonesia Sangat Tinggi di Mata Produsen Eropa

Kompas.com/Zulkifli BJ
Ban buatan Indonesia, ternyata standarnya lebih tinggi dari Eropa.


Selasa, 6/10/2009 | 14:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk meningkatkan kinerja ekspor ke Eropa, Pemerintah Indonesia berencana meratifikasi empat produk komponen otomotif sesuai dengan standar United Nations Economic Commission for Europe (ENECE). Keempat produk ini berhubungan dengan standar kebisingan, sabuk pengaman, ban, dan sistem pengereman.

"Kami akan mencoba meratifikasi keempat jenis produk tersebut. Akhir tahun ini sudah bisa diwujudkan," ujar Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan Departemen Perindustrian (Depperin) Panggah Susanto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/10).

Panggah menjelaskan bahwa koordinasi perlu ada antara Depperin dan Departemen Perhubungan. Selanjutnya, barulah mereka mengirimkan surat permohonan ratifikasi melalui Departemen Luar Negeri.

Sebelumnya, Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) memprediksi kinerja ekspor komponen lokal akan turun 35 persen hingga akhir tahun menjadi 780 juta dollar AS. Sementara itu, pasar komponen lokal juga merosot 30 persen menjadi Rp 56 triliun dari tahun lalu, Rp 81,6 triliun. Selanjutnya, penjualan komponen domestik diperkirakan anjlok 30 persen menjadi Rp 49 triliun pada 2009.

Sementara itu, terkait dengan pertemuan delegasi Indonesia dengan pihak Uni Eropa di Brussels, Belgia, Panggah yang ikut dalam perwakilan menerangkan bahwa belum terjadi pembahasan yang serius, khususnya di sektor otomotif. Pembicaraan baru mengupas beberapa sektor, seperti kehutanan dan perikanan.

"Di otomotif, mereka (Uni Eropa) menanyakan tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) ban di Indonesia, yang sangat tinggi spesifikasinya, sehingga ban dari Eropa sulit masuk ke pasar nasional. Jadi, belum ada perumusan apa-apa," tutup Panggah.

AGK

Selasa, 01 April 2008

Velg Compomotive

Merk : Compomotive
Type : GL
Ukuran : 15"

Senin, 03 Maret 2008

kenaikan harga ban 14 April 2008

Keputusan rapat Direksi Bridgestone :
Kenaikan harga ban Bridgestone mula tanggal 14 April 2008 sebesar 7% untuk semua jenis ban kecuali ban flap dan tube

Senin, 04 Februari 2008

Goodyear Launching Wrangler HP AW

Pada tanggal 15 February 2008 PT. Goodyear Indonesia, Tbk meluncurkan produk ban baru dengan Type WRANGLER HP AW dengan design "Silent Block" yang akan membantu mengurangi kebisingan sehingga memberikan kenyamanan dan ketenangan bahkan bila telapak ban digunakan terus menerus dari waktu ke waktu

Sabtu, 15 Desember 2007

Senin, 10 Desember 2007

3 Tamu Istimewa

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah dari perjalanannya keluar rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut".

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?"

Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar".

"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini".

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama" , kata pria itu hamper bersamaan.

"Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut disebelahnya, "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya.

Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-Sayang. Sekarang, coba Tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk kerumahmu."

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangka n sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan."

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baikjika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang. "

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita."

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."

Si Kasih-sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan.

"Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?"

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun Kasih sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.
Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."